Framing: Teknik Komposisi Fotografi untuk Tingkatkan Konsentrasi dan Seni
Ingin hasil photo lebih menarik dan artistik? Pakai teknik Framing! Dengan ini, Anda dapat membuat photo lebih konsentrasi, berdimensi, dan professional.
—
Apa Itu Framing dalam Fotografi?
Framing ialah teknik komposisi dalam fotografi yang memakai komponen disekitaran untuk membingkai subyek khusus dalam gambar. Komponen ini dapat berbentuk object alami, arsitektur, atau sinar dan bayang-bayang.
📌 Faedah Teknik Framing:
✔ Mengundang perhatian secara langsung ke subyek khusus.
✔ Membuat kesan-kesan kedalaman dan sudut pandang.
✔ Menambahkan seni dan kreasi dalam photo.
✔ Memberi narasi atau situasi tertentu pada gambar.
—
Tipe-Jenis Framing dalam Fotografi
1. Framing dengan Komponen Alami
🌿 Memakai object alami sebagai frame untuk subyek khusus.
Contoh: Cabang pohon, semak-semak, gua, atau lengkungan alami.
Dampak: Memberi kesan-kesan alami dan dalam.
2. Framing dengan Arsitektur
🏛 Memakai bangunan atau komponen bikinan manusia sebagai frame.
Contoh: Jendela, pintu, gapura, lorong, atau pagar.
Dampak: Memberi kesan-kesan simetris dan konsentrasi yang kuat.
3. Framing dengan Bayang-bayang dan Sinar
💡 Memakai permainan sinar untuk membuat dampak frame yang menegangkan.
Contoh: Siluet dari jendela, bayang-bayang dari pohon, atau sinar matahari yang masuk ke ruang.
Dampak: Menambahkan kontras dan kedalaman pada gambar.
4. Framing dengan Orang atau Object
👥 Memakai subyek lain sebagai frame alami.
Contoh: Memfoto seorang lewat sela tangan seseorang atau dari kembali pundak seorang.
Dampak: Menambah kesan-kesan candid dan storytelling.
5. Framing dengan Object di Latar Depan (Foreground Framing)
📷 Tempatkan object di muka camera untuk membuat dampak kedalaman.
Contoh: Memakai daun, gorden, atau pagar yang blur di muka subyek.
Dampak: Photo berasa lebih berdimensi dan sinematik.
—
Langkah Memakai Teknik Framing dengan Efektif
1. Dapatkan Komponen yang Dapat Jadi Frame
🔍 Mencari object disekitaran yang dapat membingkai subyek khusus.
Coba pakai jendela, pintu, pohon, atau sela kecil pada dinding.
2. Pastikan Subyek Khusus Ada di Titik Konsentrasi
🎯 Jangan dibiarkan frame mengubah perhatian dari subyek!
Pastikan framing tidak begitu menguasai dibanding object khusus.
3. Pakai Depth of Field (DOF) untuk Dampak Lebih Menegangkan
📸 Pakai model Portrait atau Aperture pada camera.
Blur pada foreground dapat membuat subyek lebih mencolok.
4. Uji coba dengan Pojok Ambil Gambar
📐 Jangan cuma memfoto dari eye-level!
Coba dari angle rendah, tinggi, atau dari kembali object kecil.
5. Gunakan Koreksi untuk Perkuat Framing
🎨 Pakai program seperti Lightroom atau Snapseed:
Tambahkan kontras pada frame supaya subyek lebih terang.
Pakai vignette untuk memberikan dampak gelap di pinggir gambar.
—
Contoh Pemakaian Framing dalam Beragam Tipe Fotografi
📸 1. Fotografi Portrait (Muka dan Manusia)
✔ Pakai jendela, pintu, atau bayang-bayang untuk membingkai muka subyek.
📸 2. Fotografi Lanscape dan Alam
✔ Pakai cabang pohon atau gua sebagai frame alami untuk panorama.
📸 3. Fotografi Arsitektur dan Kota
✔ Gunakan lorong, terowong, atau jendela untuk membuat kedalaman.
📸 4. Fotografi Street Fotografi
✔ Pakai sela antara orang atau object lain untuk dampak candid yang memikat.
📸 5. Fotografi Makro dan Produk
✔ Pakai foreground blur dari object sekitaran untuk dampak semakin kompeten.
—
Ringkasan
📌 Framing ialah teknik sederhana tetapi benar-benar efektif untuk tingkatkan komposisi photo.
✔ Pakai komponen alami atau bikinan sebagai frame.
✔ Pastikan subyek masih tetap menjadi konsentrasi khusus.
✔ Uji coba dengan pojok dan dampak blur untuk hasil lebih menegangkan.
🔎 Latihan: Cobalah ambil photo dengan teknik Framing dan perbandingan dengan photo biasa. Ditanggung tambah menarik!