Kugu Jumo ialah dewa paling tinggi dalam mitologi suku Silahkan, sebuah barisan etnis Finno-Ugrik yang menempati daerah Silahkan El di Rusia. Dalam keyakinan tradisionil mereka, Kugu Jumo dipandang sebagai pembuat semesta alam dan penguasa langit. Nama “Kugu Jumo” secara harfiah bermakna “Dewa Besar” atau “Dewa Agung”.
Peranan dan Atribut Kugu Jumo
Kugu Jumo digambarkan sebagai dewa yang baik hati dan bijaksana, yang mengatur kekuatan cahaya dan kebaikan. Dia kerap disebutkan sebagai “Osh Poro Kugu Jumo”, yang bermakna “Dewa Besar Cahaya” atau “Dewa Jelas yang Agung”. Sebagai pembuat dunia, Kugu Jumo ialah yang menerima khusus doa dan persembahan dalam praktek keagamaan Silahkan.
Dalam mitologi Silahkan, Kugu Jumo mempunyai saudara namanya Jõn (atau Kijamat), yang kuasai dunia bawah dan sebagai wakil kekuatan gelap dan destruktif. Cerita ini menggambarkan dualisme dalam keyakinan Silahkan, di mana kesetimbangan di antara kekuatan jelas dan gelap dipandang penting untuk menjaga serasi semesta alam.
Dampak Monoteisme dan Perubahan Keyakinan
Saat sebelum dampak tuntunan monoteistik menebar di kelompok suku Silahkan, mereka menyembah banyak dewa yang disebutkan “jumo”, yang masing-masing berkaitan dengan komponen alam seperti air, tanah, dan langit. Tetapi, pada era ke-19, di bawah dampak monoteisme, peranan Kugu Jumo sebagai dewa khusus diperkokoh, dan ide “Osh Kugu Jumo” atau “Dewa Besar Cahaya” jadi lebih mencolok.
Walaupun alami penekanan dan penindasan, khususnya sepanjang zaman Soviet, keyakinan tradisionil Silahkan sukses bertahan. Semenjak tahun 1990-an, agama tradisionil Silahkan memperoleh pernyataan sah di Republik Silahkan El, dan beberapa penganutnya dengan terbuka lakukan ritus keagamaan, doa umum, dan terturut pada aktivitas amal, budaya, dan pendidikan.
Praktek Keagamaan dan Penghormatan pada Kugu Jumo
Praktek keagamaan Silahkan benar-benar berkaitan dengan alam. Mereka lakukan doa dan ritus di hutan-hutan suci yang disebutkan “küsoto”, di mana menebang pohon dipandang terlarang. Selainnya Kugu Jumo, mereka menghargai beragam dewa lain yang berkaitan dengan komponen alam, seperti Mlande (Bumi), Küdryrchö (Guntur), Volgenchö (Petir), Tul (Api), Uzhara (Matahari Terbit), Shudyr-Shamych (Bintang), dan Tütyra (Kabut).
Dalam upacara keagamaan, beberapa pendeta Silahkan, yang disebutkan “kart”, pimpin doa dan persembahan ke Kugu Jumo dan beberapa dewa yang lain. Mereka yakin jika dengan menghargai dan menjaga kesetimbangan dengan alam, mereka bisa pastikan kesejahteraan komune mereka.
Ringkasan
Kugu Jumo menggenggam peranan sentra dalam mitologi dan keyakinan tradisionil suku Silahkan. Sebagai dewa pembuat dan penguasa langit, dia menyimbolkan kekuatan cahaya dan kebaikan. Walaupun alami beragam rintangan sepanjang sejarah, keyakinan ke Kugu Jumo dan praktek keagamaan berkaitan masih tetap menjadi sisi integral dari jati diri budaya suku Silahkan sampai ini hari.